Perkembangan Ekspor Impor Provinsi Maluku Utara November 2020

Tanggal Rilis	:	6 Januari 2021
Ukuran File	:	0.55 MB

Abstraksi

1. Perkembangan Ekspor

Nilai ekspor Provinsi Maluku Utara pada November 2020 sebesar US$194,44 juta, mengalami peningkatan 60,37 persen dibanding Oktober 2020 yang senilai US$121,25 juta.

Ekspor Maluku Utara pada November 2020 berupa golongan barang Besi dan Baja (HS 72) dan Bijih, Kerak, dan Abu Logam (HS 26) ke Tiongkok.

Secara kumulatif, volume ekspor Maluku Utara Januari-November 2020 sebesar 1.264,95 ribu ton, mengalami penurunan sebesar 90,79 persen dibanding Januari-November 2019 yang sebesar 13.322,48 ribu ton.

Nilai ekspor Indonesia November 2020 mencapai US$15,28 miliar atau meningkat 6,36 persen dibanding ekspor Oktober 2020. Demikian juga bila dibanding November 2019 meningkat 9,54 persen.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–November 2020 mencapai US$147,02 miliar atau menurun 4,22 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

2. Perkembangan Impor

Nilai impor Provinsi Maluku Utara pada November 2020 sebesar US$68,09 juta, mengalami peningkatan 31,16 persen dibanding Oktober 2020 yang senilai US$51,91 juta.

Volume impor Maluku Utara pada November 2020 sebesar 92,34 ribu ton atau mengalami penurunan sebesar 8,57 persen dibanding Oktober 2020 yang sebesar 100,99 ribu ton.
Pada bulan November 2020, Provinsi Maluku Utara mengimpor 28 golongan barang dengan nilai impor terbesar pada golongan Mesin-mesin/Pesawat Mekanik (HS 84) senilai US$32,05 juta.
Barang impor Maluku Utara pada bulan November 2020 berasal dari Tiongkok, Rusia dan Singapura.
Nilai impor Maluku Utara pada Januari-November 2020 adalah sebesar US$1.347,48 juta atau meningkat sebesar 74,26 persen dibandingkan dengan impor Januari-November 2019 yang senilai US$ 773,26 juta.
Volume impor Maluku Utara Januari -November 2020 sebesar 1.059,56 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 53,76 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2019.
Nilai impor Indonesia November 2020 mencapai US$12,66 miliar atau naik 17,40 persen dibandingkan Oktober 2020. Sementara bila dibandingkan November 2019 turun 17,46 persen.